Biodata

Sebuah studi yang dilakukan oleh Tokyo Metropolitan Institute for Geriatrics and Gerontology menemukan bahwa memiliki seekor anjing dapat mengurangi risiko demensia sebesar 40% pada orang dewasa di atas 65 tahun, sementara kepemilikan kucing tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Penelitian tersebut, yang menganalisis data lebih dari 11.000 peserta, menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dan keterlibatan sosial yang terkait dengan kepemilikan anjing memainkan peran penting dalam menurunkan risiko demensia.

Para ahli percaya bahwa berjalan kaki secara teratur, ditemani, dan perawatan rutin membantu merangsang fungsi kognitif, memperkuat hubungan antara gaya hidup aktif dan kesehatan otak. Temuan ini menekankan potensi kepemilikan hewan peliharaan, khususnya anjing, dalam meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan penurunan kognitif.”>Sebuah studi yang dilakukan oleh Tokyo Metropolitan Institute for Geriatrics and Gerontology menemukan bahwa memiliki seekor anjing dapat mengurangi risiko demensia sebesar 40% pada orang dewasa di atas 65 tahun, sementara kepemilikan kucing tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Penelitian tersebut, yang menganalisis data lebih dari 11.000 peserta, menunjukkan bahwa peningkatan aktivitas fisik dan keterlibatan sosial yang terkait dengan kepemilikan anjing memainkan peran penting dalam menurunkan risiko demensia.

Para ahli percaya bahwa berjalan kaki secara teratur, ditemani, dan perawatan rutin membantu merangsang fungsi kognitif, memperkuat hubungan antara gaya hidup aktif dan kesehatan otak. Temuan ini menekankan potensi kepemilikan hewan peliharaan, khususnya anjing, dalam meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan dan mengurangi kemungkinan penurunan kognitif.